Karbon Monoksida (CO)

Karbon monokside (CO) adalah suatu komponen tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas -192ยบ C,. Komponen ini mempunyai berat sebesar 96,5% dari berat air dan tidak larut di dalam air. Karbon monokside yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses sebagai berikut:
1.  Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2.  Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3.  Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan O.

A.1. Penyebaran Karbon Monoksida di Udara

Mekanisme alami di mana karbon monoksida hilang dari udara telah banyak diteliti, dan pembersihan CO dari udara kemungkinan terjadi karena beberapa proses sebagai berikut:
1.  Reaksi atmosfer yang berjalan sangat lambat sehingga jumlah CO yang hilang sangat sedikit.
2.  Aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah dapat menghilangkan CO dengan kecepatan               relatif tinggi dari udara.

A.2. Pengaruh Karbon Monoksida Terhadap Lingkungan

Pengaruh CO Terhadap Tanaman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian CO selama 1 sampai 3 minggu pada konsentrasi sampai 100 ppm tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tanam-tanaman tingkat tinggi. Akan tetapi kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas akan terhambat dengan pemberian CO selama 35 jam pada konsentrasi 2000 ppm. Demikian pula kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri yang terdapat pada akar tanam-tanaman juga terhambat dengan pemberian CO sebesar 100 ppm selama satu bulan. Karena konsentrasi CO di udara jarang mencapai 100 ppm, meskipun dalam waktu sebentar, maka pengaruh CO terhadap tanam-tanaman biasanya tidak terlihat secara nyata.

Pengaruh CO Terhadap Manusia

Telah lama diketahui bahwa kontak antara manusia dengan CO pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. Tetapi ternyata kontak dengan CO pada konsentrasi yang relatif rendah (100 ppm atau kurang) juga dapat menggangu kesehatan.

Pengaruh beracun CO terhadap tubuh terutama disebabkan oleh reaksi antara CO dengan hemoglobin (Hb) di dalam darah. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam sistem transpor untuk membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin (O2Hb) dari paru-paru ke sel-sel tubuh, dan membawa CO2 dalam bentuk CO2Hb dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya CO, hemoglobin dapat membetuk karboksihemoglobin.

A.3. Kontrol terhadap Polusi Karbon Monokside

Berbagai cara dilakukan untuk mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor. Cara-cara tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran.
2.  Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan                polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman.
3.  Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan                      konsentrasi rendah selama pembakaran.
4.  Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada.

sumber ; Srikandi Fardiaz, Polusi Air dan Udara, Kanisius

Zulham (08303244030)
dan
Sodiq (08303244041)
Label:Tanah, Air, Udara | edit post
0 Responses

Posting Komentar