calcuLating the watts

berapa ya rata-rata daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan gadget di rumah?
  • TV plasma: 301 watt
  • TV LCD biasa: 111 watt
  • TV LCD LED: 101 watt
  • PlayStation 3: 197 watt
  • PlayStation 3 Slim: 96 watt
  • Nintendo Wii: 19 watt
  • Xbox 360: 187 watt
  • PC: 118 watt
  • Wireless router: 7 watt
wow..
ternyata kita harus hemat energi
GO GREEN!!!




Sumber: COSMO girl! Indonesia, November 2010


*nan
Herning Dwi Danasti
08303244040

Escherichia coli Si Pencemar Air Minum

Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara normal di dalam kotorn manusia maupun hewan, oleh karena itu disebut juga koliform fekal. Bakteri koliform lainnya berasal dari hewan dan tanaman mati disebut koliform nonfektal, misalnya Enterobacter aerogenes, E. coli adalah gruop koliform yang mempunyai sifat dapat menfermentasi laktose dan memproduksi asam dan gas pada suhu 37 derajat selsius maupun suhu 44,5+0,5 derajat selsius dalam waktu 48 jam. Sifat ini digunakan untuk membedakan E. coli dari Enterobacter, karena Enterobacter tidak dapat membentuk gas dari laktose pada suhu 44,5+0,5 derajat selsius. E. coli adalah bakteri yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, bersifat garam negatif, berbentuk batang dan tidak membentuk spora.

Menurut Direktorat Pengawasan Makanan dan Minuman, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Republik Indonesia, air yang memenuhi syarat sebagai air minum tidak boleh mengandung bakteri golongan koli dalam 100 ml contoh air yang dianalisis.

Sumber : Srikandi Fardiaz, Polusi Air dan Udara, Kanisius
Sodiq (08303244041) & Zulham (08303244030)
 
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post

geosfer


Geosfer, atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan, mineral-mineral dan bahan bakar. Diperkirakan geosfer mempunyai bahan penyangga yang tidak terbatas terhadap gangguan manusia tetapi sekarang sudah cukup rapuh dan mudah rusak karena manusia. Sebagai contoh milyaran ton material bumi ditambang atau dengan kata lain dirusak setiap tahunnya. Kemudian pencemaran atmosfer, yaitu CO2 yang berlebih dan hujan asam yang menyebabkan perubahan besar pada geosfer, sehingga menyebabkan pemanasan global hingga selanjutnya merubah pola curah hujan dan daerah produktif di bumi. pH yang rendah menjadi ciri hujan asam yang menyebabkan perubahan drastis dalam daya larut kecepatan oksidasi-reduksi mineral.
Erosi yang disebabkan oleh penanaman secara intensif pada tanah juga menyebabkan pencucian lapisan atas tanah secara berlebih hingga kehilangan kesuburannya setiap tahunnya. Salah satu pengaruh terbesar manusia terhadap geosfer adalah terjadinya daerah gurun karena penyalahgunaan lahan yang curah hujannya kecil.

Bagian yang paling penting dari geosfer bagi manusia adalah tanah. Perlu dicatat, bahwa banyak jenis tanah mempunyai kemampuan mengasimilasi dan menetralisir bahan pencemar. Berbagai proses kimia dan biokimia dalam tanah dapat mengurangi bahaya-bahaya dari bahan pencemar, seperti: proses oksidasi-reduksi atau redoks, asam-basa, presipitasi atau pengendapan, penyerapan, dan degradasi biokimia. Dengan demikian, beberapa bahan kimia organik yang berbahaya dapat didegradasi menjadi bahan tidak berbahaya.

Sumber: Kimia Lingkungan oleh Dr. Rukaesih Achmad, M.si.

Herning Dwi Danasti
08303244040
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post

Kekeruhan pada Air

Mengapa air sumur or sungai kadang keruh? Menurut Srikandi Fardiaz dalam bukunya yaitu

Padatan tersuspensi adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat mengendap langsung. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil daripada sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya. Sebagai contoh, air permukaan mengandung tanah liat dalam bentuk suspensi yang dapat tahan sampai berbulan-bulan, kecuali jika keseimbangannya terganggu oleh zat-zat lain sehingga mengakibatkan terjadinya penggumpalan, kemudian diikuti dengan pengendapan. Selain mengandung padatan tersuspensi air buangan juga sering mengandug bahan-bahan yang bersifat koloid, misalnya protein.
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post

Partikel-partikel

E.1. Jenis dan Sifat Partikel

Meskipun polutan udara yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya berbentuk gas, tetapi ada polutan udara yang berbentuk partikel-partikel kecil padatan dan droplet cairan yang terdapat dalam jumlah tinggi di udara. Polusi udara karena partikel-partikel tersebut merupakan masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian, terutama di daerah perkotaan. Berbagai jenis polutan partikel dan bentuk-bentuknya yang terdapat melayang di udara dapat dilihat pada tabel 5.

E.2. Sumber Polusi Partikel

Berbagaai proses alami mengakibatkan penyebaran partikel di atmosfer, misalnya letusan volkano dan hembusan debu serta tanah oleh angin. Aktivitas manusia juga berperan dalam penyebaran partikel di atmosfer, misalnya dalam bentuk partikel-partikel debu dan asbes dari bahan bangunan, abu terbang dari proses peleburan baja, dan asap dari proses pembakaran tidak sempurna, terutama dari batu arang. Sumber partikel yang utama adalah dari pembakar bahan bakar dari sumbernya, diikuti oleh proses-proses industri.

E.3. Pengaruh Partikel Terhadap Manusia

Polutan partikel masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui sistem pernafasan, oleh karena itu pengaruh yang merugikan langsung terutama terjadi pada sistem pernafasan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap sistem pernafasan terutama adalah ukuran partikel. Partikel-partikel yang masuk dan teringgal di dalam paru-paru mungkin bebahaya bagi kesehatan karena tiga hal penting, yaitu:
1. Partikel tersebut mungkin beracun karena sifat-sifat kimia dan fisiknya.
2. Partikel tersebut mungkin sifat inert (tidak breaksi) tetapi jika teringgal di dalam saluran penafasan dapat menggangu pembersihan bahan-bahan lain yang bebahaya.
3. Partikel-partikel tersebut mungkin dapat membawa molekul-molekul gas yang bebahaya, baik dengan cara mengabsorbsi atau mengadsorbsi, sehingga molekul-molekul gas tersebut dapat mencapai dan tertinggal di bagian paru-paru yang sensitif. Karbon merupakan partikel yang umum dengan kemampuan yang baik untuk mengabsorbsi molekul-molekul gas pada permukannya

sumber ; Srikandi Fardiaz, Polusi Air dan Udara, Kanisius

Zulham (08303244030)
dan
Sodiq (08303244041)
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post

Karbon Monoksida (CO)

Karbon monokside (CO) adalah suatu komponen tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas -192ยบ C,. Komponen ini mempunyai berat sebesar 96,5% dari berat air dan tidak larut di dalam air. Karbon monokside yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses sebagai berikut:
1.  Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2.  Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3.  Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan O.

A.1. Penyebaran Karbon Monoksida di Udara

Mekanisme alami di mana karbon monoksida hilang dari udara telah banyak diteliti, dan pembersihan CO dari udara kemungkinan terjadi karena beberapa proses sebagai berikut:
1.  Reaksi atmosfer yang berjalan sangat lambat sehingga jumlah CO yang hilang sangat sedikit.
2.  Aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah dapat menghilangkan CO dengan kecepatan               relatif tinggi dari udara.

A.2. Pengaruh Karbon Monoksida Terhadap Lingkungan

Pengaruh CO Terhadap Tanaman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian CO selama 1 sampai 3 minggu pada konsentrasi sampai 100 ppm tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tanam-tanaman tingkat tinggi. Akan tetapi kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas akan terhambat dengan pemberian CO selama 35 jam pada konsentrasi 2000 ppm. Demikian pula kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri yang terdapat pada akar tanam-tanaman juga terhambat dengan pemberian CO sebesar 100 ppm selama satu bulan. Karena konsentrasi CO di udara jarang mencapai 100 ppm, meskipun dalam waktu sebentar, maka pengaruh CO terhadap tanam-tanaman biasanya tidak terlihat secara nyata.

Pengaruh CO Terhadap Manusia

Telah lama diketahui bahwa kontak antara manusia dengan CO pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. Tetapi ternyata kontak dengan CO pada konsentrasi yang relatif rendah (100 ppm atau kurang) juga dapat menggangu kesehatan.

Pengaruh beracun CO terhadap tubuh terutama disebabkan oleh reaksi antara CO dengan hemoglobin (Hb) di dalam darah. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam sistem transpor untuk membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin (O2Hb) dari paru-paru ke sel-sel tubuh, dan membawa CO2 dalam bentuk CO2Hb dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya CO, hemoglobin dapat membetuk karboksihemoglobin.

A.3. Kontrol terhadap Polusi Karbon Monokside

Berbagai cara dilakukan untuk mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor. Cara-cara tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran.
2.  Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan                polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman.
3.  Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan                      konsentrasi rendah selama pembakaran.
4.  Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada.

sumber ; Srikandi Fardiaz, Polusi Air dan Udara, Kanisius

Zulham (08303244030)
dan
Sodiq (08303244041)
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post

POLUTAN UDARA

       Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
1.  Karbon monokside (CO)
2.  Nitrogen                 (NOx)
3.  Hidrokarbon           (HC)
4.  Sulfur diokside       (SOx)
5.  Partikel

      Sumber polusi yang utama berasal dari transportasi, di mana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monokside dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lain-lain.Polutan yang utama adalah karbon monoksida yang mencakup hampir setengahnya dari seluruh polutan udara yang ada.
      Toksisitas kelima kelompok polutan tersebut berbeda-beda, ternyata polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah Partikel-partikel lalu diikuti berturut-turut dengan NOx, SOx, Hidrokarbon, dan yang paling rendah toksisitasnya adalah Karbon monoksida

sumber ;  Srikandi Fardiaz, Polusi Air dan Udara, Kanisius

Zulham (08303244030)
dan
Sodiq (08303244041)
Label:Tanah, Air, Udara 0 komentar | | edit post